Pembuatan Pasport di DI Yogyakarta

Sebenarnya ini lanjutan pembuatan pasport saat di Kaltim dulu. Waktu itu tidak jadi selesai pembuatannya karena pemberitahuan dan pengecekan yang berbelit-belit sehingga saya yang harus menempuh jarak 6 jam (pp) untuk membuat pasport menjadi harus PP dalam satu minggu bisa 2x.. Akhirnya udah 3 kali PP dan saya sangat jenuh dan capek karena tidak ada progres, selain itu saya juga harus segera pulang ke jogja. *Yaahh, mungkin kalau di kantor sana sangat sibuk sekali sehingga antrian sangat panjang dan melelahkan buat pegawainya.. Semangat ya pak.. ^^

Akhirnya setelah sekian lama ga ada waktu buat ke kantor imigrasi, baru tanggal 5 April 2011 saya pergi ke sana buat pasport. Kantor Imigrasinya terletak di Jl Solo Km 10. Kalau dari jogja, sebelumnya bandara adi sucipto dan di dpnnya pom bensin yg ada dunkin donut nya atau kalau orang jogja bilang, “di Sebelah baratnya timbangan truk mbak” hehehe.. Saat itu saya keterusan sampai kantor bea cukai dan baru tanya sama bapak2 disana.. ^o^

Biaya nya cukup murah, yaitu:
– Formulir Rp 5.000,- (mungkin berbeda di tiap kota) <– (Update Nov/11) Waktu kakak saya membuat sudah tdk dimintai Biaya Formulir ^^
– Pembayaran pasport Rp 260.000,- dengan rincian –> Biaya pembuatan Rp 255.000,- dan biaya cover pasport Rp 5.000,- <– (Update Nov/11) Kk saya pun tidak disuruh beli cover, Jd lebih optional

Persyaratan (asli dan kopi):
– KTP
– Kartu keluarga
– Akte kelahiran / Ijasah / Surat Nikah
– Surat keterangan dari universitas (bagi mahasiswa) / dari instansi /perusahaan (bagi karyawan) atau dari Orangtua bagi yang tidak kuliah, sekolah ataupun bekerja.. *surat ini wajib dibuat bagi siapa saja dan berumur berapa saja..

Jalur Prosesnya:
– Isi formulir Pendaftaran yang kita beli
– Ambil nomer antrian buat ke loket nyerahin dokumen kopian + formulir
– Dokumen di periksa saat itu juga dan diberitahu kekurangannya apa saja + diberi nota tanda terima dokumen dan tanggal pemohon harus datang untuk mengikuti proses foto, wawancara, dan sidik jari
– Saya menyerahkan hari selasa dan hari kamis sudah dipanggil untuk foto, wawancara, dan sidik jari (tapi saya datangnya jumat karena kamis full kuliah)
– Hari jumat itu saya bawa semua dokumen asli dan dokumen yang kurang
– Ambil nomer antrian lagi untuk menyerahkan dokumen + nota tanda terima
– Dipanggil untuk pembayaran, trus menunggu duduk manis di kursi yang telah disediakan
– Dipanggil lagi untuk foto dan sidik jari (alat sidik jarinya kayak scanner, bener-bener terlihat canggih hehehe).. trus duduk manis lagi
– Dipanggil lagi untuk wawancara yang isinya menanyakan tujuan buat pasport, dll
– Pergi ke loket 6 buat menanyakan kapan Pasport bisa diambil (saya diminta datang hari Rabu buat ambil pasport)
– Pasport langsung bisa dikantongi dan bisa pergi keluar negeri.. hehehehehe.. ^o^b

Di tempat ini sangat sistematis dan teratur. Para pemohon sangat tenang dan mudah. Syarat-syarat yang kurang bisa dilengkapi saat wawancara, jadi tidak 2-3 kali bolak balik untuk datang melengkapi dan wawancara. Saya cukup puas dengan pelayanannya. Saya pikir akan ribet ternyata tidak. hehehe..

Jadi, Saya Biaya yang saya keluarkan untuk membuat pasport ini hanya Rp 265.000,- dan dalam waktu 1 minggu (7 hari saja). Nah, gampang dan cepat kan?? Maka dari itu, Ayo segera buat pasport dan berkas-berkas lainnya sendiri.. Say no to Calo!! hehehe..

Hhhmmm, keingat sesuatu yg menarik di kantor imigrasi DIY, yaitu ada tulisan klo ga salah, “Memberi suap pada pegawai untuk dimudahkan birokrasinya, sama saja ANDA membantu proses Korupsi di Indonesia ini” hehehe.. Bener juga ya tu slogan.. Nah, ayo mulai dari diri sendiri kita perbaiki birokrasi bangsa ini.. Semangat!! ^o^b